Ngeri-ngeri sedap jika membahas masalah ini. Tapi saya hanya ingin membagi informasi tentang apa saja tahapan yang akan kalian hadapi. Meski saya tidak yakin seratus persen apakah semua mengalami tahapan yang sama. Kuret di sini saya alami lantaran janin tidak berkembang saat hamil pertama. Kuret dilaksanakan saat kehamilan memasuki usia 11 minggu. Cerita lengkapnya bisa dilihat di link ini ya.
Kuret ini tak banyak memakan waktu kok. Saya hanya perlu semalam saja menginap di Rumah Sakit Islam Klaten. Hari Rabu masuk bangsal Kamis sore sudah bisa pulang ke rumah. Berikut tahapan yang perlu kamu ketahui.
1. "Mondok" sehari sebelum kuret
Ya, saya diminta untuk mondok alias menginap di RSI Klaten sejak Rabu sore. Hingga Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB, saya pun belum di infus ataupun dilakukan tindakan apapun. Namun setelah pukul 21.00 WIB, perawat datang menghampiri dan memeriksa tekanan darah lalu memasukkan sebuah obat ke dalam Miss V.
Oh tahap ini menurut saya sangatlah menyakitkan. Dalam posisi tegang, obat dimasukkan. Obat ini berguna untuk membuka jalan lahir, mungkin kalau lahiran ini mirip seperti induksi kali ya. Dan saya diharuskan puasa makan sejak pukul tiga pagi, jadi sebelum itu masih boleh makan minum ya.
2. Pendarahan
Baiklah, setelah obat dimasukkan dan berpuasa semalaman. Subuh-subuh saya merasakan ada cairan yang keluar. Dan itu adalah darah. Jumlahnya cukup banyak, hingga suami harus memanggil perawat untuk mengganti sprei dan menaruh nifas pad. Di sini, masih belum diapa-apain lagi ya.
3. Obat tahap dua
Ini mungkin tidak terjadi sama semua wanita ya. Karena saat perawat melakukan pengecekan pembukaan rahim belum menemukan perubahan, maka dimasukkannya lagi obat tahap dua. Duh, kembali nyeri. Rasanya malu, tegang, dan risih.
Ada kalanya setelah obat dimasukkan rasa nyeri layaknya mau mens datang. Namun menurut saya kekuatannya tidak terlalu tinggi, masih bisa ditahan. Beda halnya dengan teman saya, yang setelah obat dimasukkan dia sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur lantaran kesakitan. Ini karena apa saya juga belum paham.
4. Kuret
Jadwal kuret saya pukul 11.00 WIB. Ah sudah mulai panik ni, untungnya saya dibius total jadi seperti apa jalannya operasi saya tak tau. Sebelum itu, perawat memasang infus terlebih dahulu, dan meminta saya mengganti baju dengan baju operasi. Di bawalah saya ke ruang operasi. Sepanjang jalan, hanya bisa membayangkan janin saya akan segera diambil. Rasanya lebih sakit membayangkan hal tersebut daripada melewati operasi.
Sampai di ruang operasi, dokter mulai menyapa dan menyuntikkan bius total ke infus saya. Beberapa saat kemudian, saya sudah tak sadarkan diri.
5. Pemulihan
Kurang lebih kuret berjalan satu jam, itu termasuk bawa saya pindah dari ruangan ke ruang operasi ya. Seingat saya, saya sadar pukul 13.00 WIB. Gak kerasa apa-apa, sakit pun engga. Masih bisa jalan-jalan ke kamar mandi juga. Setelah di rasa cukup membaik dan tidak ada kendala apapun, sorenya saya sudah diperbolehkan pulang. Dikasih oleh-oleh juga lho dari RSI, yaitu janin yang tadi diambil untuk dikebumikan.
Setelah proses selesai, saya diminta untuk check up ulang satu minggu lagi.
Apa Saja Tahapan Kuret? Simak Curhatan Saya Di Sini!
Reviewed by Bella Ens
on
19.58
Rating:
Tidak ada komentar: