Ke Jepang Untuk Pertama Kali, Ini Dia Persiapannya!

Ke Jepang untuk pertama kali bagi saya adalah hal yang sangat mengkhawatirkan. Karena apa? Ini pertama kali saya pergi ke luar sendiri, solo traveling.  Gak ada suami, gak bawa anak, gak ada mama papa. Apalagi dengan minimnya jiwa petualang yang saya punya, semakin gelisah dan semakin galau mau berangkat atau tidak.

Sebagai salah satu cara mengatasi was-was, saya pun mempersiapkan segalanya. Dimulai dari mencari tahu kondisi cuaca di sana. Kebetulan saya pergi di bulan Januari dimana Jepang masih turun salju. Oke, salju ya? Suhu AC 17 derajat saja saya sudah meriang.

Jadi, ini dia persiapan untuk mengunjungi Jepang untuk pertama kali!

1. Salju = Perlu Pakaian yang Memadai

Hasil googling sana sini, saya menemukan pakaian khusus untuk menghadapi salju. Terlebih saya akan mengunjungi Hokkaido dimana suhunya bisa minus. Berikut pakaian yang saya persiapkan jauh-jauh bulan sebelum keberangkatan.

a. Pakaian dalam + longjohn. Dalaman produk biasa saja tidak ada yang khusus. Kalau mau yang khusus, di Uniqlo jual Bra yang heattech kok. Sebagai informasi, heattech ini adalah teknologi yang diterapkan Uniqlo pada pakaian khusus musim dingin. Katanya si ada lapisan khusus dan bahannya memang pilihan, jadi bisa membantu menghangatkan tubuh.

Untuk longjohn saya pakai Extra Warm merek Uniqlo. Harganya lumayan, atasannya saja Rp 199.000 sedangkan celananya sekitar Rp 229.000 itupun harga diskon. Biasanya menjelang musim liburan musim dingin, Uniqlo akan memberikan banyak diskon untuk produk heattechnya.

b. Kaos heattech. Setelah menggunakan longjohn kamu masih perlu beberapa lapisan lagi, yakni kaos heattech. Saya beli kaos turtle neck seharga Rp 149.000. Tentu saja mereknya masih Uniqlo.

Baca juga: Shopping Tour Malaysia, Di Mana Saja Ya?

c. Sweater. Masih perlu sweater lagi? Ya, saya masih memerlukannya lagi. Pakai tiga lapis saja tak cukup. Silakan pakai sweater kaos atau yang berbahan rajut. Saya beli sweater rajut yangd ibeli di pasar barang bekas. Satuannya Rp 30.000 saja. Jangan lupa cuci bersih ya.

d. Coat atau jaket bulu angsa. Usahakan beli yang ada hoodienya ya, untuk menutupi kepala agar tidak kedinginan.

e. Longjohn + jeans heattech. Untuk bagian bawah, kamu perlu pakai longjohn juga dong, setelah itu dirangkap pakai jeans heattech.

f. Kaos kaki heattech + sepatu khusus winter. Kaos kakinya juga saya beli yang khusus. Konon katanya, dinginnya salju bisa menembus sepatu dan benar adanya. Untuk sepatu saya beli winter boots di H&M harganya sekitar Rp 499.000. Uniknya sepatu ini punya lapisan penghangat, semacam bulu-bulu gitu di dalamnya. Jadi ukuran sepatu yang biasanya 36 berubah menjadi 37.

g. Kupluk, sarung tangan dan syal. Ah ini tak pernah ketinggalan. Meskipun terlihat remeh, tapi mereka sangatlah membantu. Untuk kupluk dan syal saya beli di H&M.

Aku siap aku siap

Sudah lengkap semua? Insyaallah kamu siap mengunjungi musim dingin di Jepang untuk pertama kali.

2. Bahasa = Google Translate

Belajar bahasa Jepang di bangku kuliah ternyata sangat membantu saya selama di Jepang. Meskipun terkadang sulit menyampaikan maksud, tapi mereka masih dapat memahami gerakan tubuh. Jikalau tidak menemukan komunikasi yang diinginkan, maka google translate jadi penyelamatmu!

Jika kamu belum menguasai bahasa Jepang, maka kemampuan bahasa Inggris sangat diperlukan. Sebelum berangkat persiapkan kosakata dasar minimal untuk minta tolong, petunjuk arah, dan kosakata harian ya. Gak perlu sampai mendalam atau syukur-syukur sudah pandai, tetapi google translate perlu dipersiapkan.

Baca juga: Prospek Kerja Lulusan Pendidikan Bahasa Jepang, Jadi Apa Ya?

3. Internet

Wifi Pocket

Gimana mau akses google translate kalau ndak ada internet kan? Ya, jauh-jauh hari sebelum berangkat silakan pilih-pilih wifi pocket apa yang ingin kamu bawa. Atau jika tidak, kamu bisa menghubungi provider telepon masing-masing dan tanyakan fasilitas luar negeri apa yang ada. Bukan promo, tapi saya pernah lihat Indos*t ada paket ke Jepang selama 7 hari. Untuk biayanya silakan dikonfirmasi langsung ya.

4. Visa + Paspor

Paspor

Sebenernya ini sih yang paling penting. Kamu wajib punya visa (jika tidak menggunakan e-passport) dan paspor yang masih aktif. Untuk visa, kebetulan saya sudah dibuatkan oleh perusahaan. Jadi saya hanya perlu mempersiapkan pasport, ktp, dan surat rekomendasi. Proses pembuatannya hanya butuh 5 hari kerja.

Jika tidak ada rekomendasi, kamu bisa juga menggunakan jasa pembuatan Visa. Sekarang cukup banyak jasa pembuat visa yang terpercaya, namun kamu perlu mencarinya terlebih dahulu ya.

Untuk pasport, pastikan masa berlakunya tidak expired. Biasanya ada ketentuan untuk memperpanjang pasport sebelum enam bulan masa berlaku habis.Yuk cek pasport masing-masing.

5. Cek Lokasi/Destinasi yang Akan Dikunjungi

Sebelum pergi ke Jepang untuk pertama kali, yuk lihat dulu lokasi atau destinasi yang akan dikunjungi. Cek juga akses menuju lokasi naik apa, berapa lama, berapa biayanya. Catat dan buat itinerary lengkap ya kak!

6. Pesan Japan Rail Pass

Bagian dalam Japan Rail Pass

Untuk apa Japan Rail Pass ini? Tiket ini digunakan untuk perjalanan menggunakan kereta, bus, dan juga kapal feri. Dengan tiket ini, kamu bisa menjelajahi Jepang dengan bebas dan lebih nyaman.
Informasi lengkapnya bisa dilihat di laman Jalan2keJepang.

7. Travel Adaptor

Mungkin sepele, tapi ini penting sekali untuk dimiliki. Harganya juga tidak terlalu mahal kok, ada yang Rp 50.000 juga. Ini karena jenis colokan charger di Indonesia berbeda dengan Jepang. Maka diperlukan adaptor sebagai perantaranya.

8. Tukar Rupiah Ke Yen

Ya sebelum ke suatu negara bermata uang lain dengan Indonesia, kamu wajib melakukan penukaran uang terlebih dahulu. Untuk tukar rupiah ke yen, saya langsung tukar ke bank Mandiri. Sayangnya di bank Mandiri ini belum menyediakan pecahan lain. Saat itu hanya ada pecahan sepuluh ribu yen. Jadi selama di Jepang, saya hanya membawa beberapa lembar uang ini. Kalau sudah dibelanjakan dan sudah pecah jadi banyak deh!

Yaps, sekian dulu persiapan yang wajib kamu perhatikan. Sebelum berangkat saja sudah seseru ini, apalagi setelah di sana. Nantikan artikel perjalanan wisata saya selama di sana ya.

Terima kasih sudah membaca :)