Dua bulan setelah melahirkan, saya memutuskan untuk ber-KB. Googling sana-sini, tanya pakar (Bidan), tanya kakak, tanya teman, dan akhirnya saya memutuskan untuk pasang KB IUD.
Pasang KB IUD ternyata gak seserem yang diceritakan orang-orang. Menurut saya, masih lebih sakit kontraksi dan cek bukaan lahiran. Serius!.
Konon katanya KB IUD ini paling efektif untuk mencegah kehamilan. Ada KB IUD 3 tahun, 5 tahun dan 10 tahun. Namun jika bunda ingin mengambil IUD saat 1 tahun atau 2 tahun sebelum masa IUD habis, itu diperbolehkan.
Proses pasang KB IUD juga tidak memakan waktu cukup lama. Sekiranya butuh 20 menitan untuk pasang KB IUD. Bisa lebih cepat kalau Dokter/Bidan cekatan membuka mulut rahim. Setelah rahim terbuka, tarik nafas, berdoa, dan pakar akan mulai memasukan IUD melalui jalan lahir.
Sedikit mules, tapi masih bisa dikondisikan. Apalagi saat alat yang namanya cocor bebek melakukan tugasnya, hmm nyeri semakin terasa. Tapi yakin deh, ini gak sesakit itu. Kuncinya adalah Rileks.
Setelah IUD resmi terpasang, bunda mungkin akan mengalami kram perut karena rahim sedang beradaptasi dengan benda ini. Tak bertahan lama kok, kalau saya dua harian sembuh. Selain kram, biasanya timbul bercak darah segar namun berbeda dengan darah haid. Tiga harian selesai kok.
Setelah pasang KB IUD jangan lupa untuk sering kontrol, minimal saat satu minggu, dua bulan, enam bulan, satu tahun ya.
Untuk harga pasang KB IUD juga bervariasi. Karena saya pasang KB IUD di bidan desa, harganya lebih murah. Kebetulan sedang ada promo dari Andalan. Jadi saya cukup membayar Rp 50.000, - saja. Kalau di RS berkisar 400 - jutaan. Coba cek terlebih dahulu.
www.flickr.com |
KB IUD Dislokasi
Senang dan merasa terbantu sekali dengan adanya KB IUD. Tidak hormonal, tidak mengganggu jadwal haid, dan insyaallah aman. Namun keberuntungan sedang tidak berpihak dengan saya.
Dua bulan setelah pasang, saya mengalami haid hingga dua kali. Saya pikir ini karena proses adaptasi tadi, namun ternyata tidak.
Malangnya, setelah saya coba untuk kontrol bulanan dengan cara USG, dokter menyatakan kalau posisi IUD saya Dislokasi.
Dislokasi artinya IUD tidak berada tepat pada tempatnya. Harusnya lokasi di tengah dan menutup jalan air mani untuk mencapai tuba.
Kondisi ini mengharuskan KB IUD saya diambil, karena dia tidak berperan sebagaimana mestinya. Jika dibiarkanpun si IUD ini tidak dapat melindungi sepenuhnya. Jadi harus diambil.
Diambilpun seharusnya tidak sakit, namun karena lokasinya yang miring membuat momen pengambilan lebih susah dan lebih nyeri. Tapi nyeri ini tidak bertahan lama, beberapa jam setelah itu sudah kembali normal.
Jika tak ada aral melintang, dua sampai tiga bulan lagi ingin pasang KB IUD. Tak perlu ragu untuk pasang KB IUD, ya!.
Tak Perlu Ragu Pasang KB IUD
Reviewed by Bella Ens
on
11.54
Rating:
Tidak ada komentar: