Foto prewedding atau foto sebelum menikah. Perlu gak sih? Menurut saya ini tidak begitu penting, namun hanya menjadi pelengkap saja. Foto-foto ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai hiasan di gedung saat resepsi, setelah itu bisa ditempel di dinding kamar atau ruang keluarga. Atau bisa juga dicetak di undangan pernikahan atau souvenir. Sering lihat undangan bergambar foto pasangan atau souvenir bergambar mempelai?.
Soal foto prewedding, saya tidak menentukkan budget, bahkan tidak ada budget sama sekali untuk itu. Semua budget terfokus untuk akad, resepsi dan teman-temannya. Beruntungnya saya, foto prewedding disponsori penuh oleh saudara, jadi lebih hemat kan?.
Banyak cerita, untuk melakukan sesi foto prewedding di studio foto memerlukan biaya yang tidak murah. Belum sama kostum dan biaya cetaknya, ya!
Banyak cerita, untuk melakukan sesi foto prewedding di studio foto memerlukan biaya yang tidak murah. Belum sama kostum dan biaya cetaknya, ya!
Bagi saya, sayang aja jika budget harus teralihkan ke biaya ini. Lebih baik buat menambah biaya yang kurang-kurang dulu. *Ini menurut saya lho ya*.
Nah, berikut tips hemat foto prewedding yang bisa saya bagikan, boleh dicontoh boleh juga dicari alternatif lainnya.
1. Cari Teman/Kerabat yang Jago Fotografi
Kalau saya si pakai jasa kerabat sendiri, jadi tidak ada ongkos biaya foto. Cukup kasih snack atau maem besar, dan diajak jalan-jalan. Justru, mereka yang kekeh mau ambil foto prewedding kami.
Beda cerita, ada teman saya hanya berbekal kamera handphone lalu meminta orang lain mengambil gambar mereka berdua. Hasilnya? Memang tak sebagus hasil foto-foto diluar sana sih, tapi yang penting kan ada foto preweddingnya kan ya.
2. Gak Perlu Kostum Khusus
Karena kami gak ada tema foto prewedding jadi bebas aja mau pakai kostum apa saja. Kostum kasual harian dengan warna senada itu saja sudah cukup. Kami memilih beberapa warna, merah, coklat dan biru navy. Ini saya pilih karena suami saya lebih cocok pakai warna ini dibanding warna lain.
3. Lokasi
Yogyakarta. Ya, kota dengan julukan kota Pariwisata ini punya banyak spot bagus untuk berfoto, bahkan banyak yang masih GRATIS. Tidak ada bayangan sedikitpun lokasi mana saja yang akan kita datangi, cukup berkeliling kota hingga menuju pantai selatan.
Pertama, foto di dekat benteng Alun-alun Kidul - Plengkung Wijilan. Tinggal mejeng cantik aja di sana, dan saya rasa bukan hanya saya saja yang berfoto di situ, pasti yang lain juga banyak, hayo ngaku.
Benteng dekat Alun-alun Kidul - Plengkung Wijilan |
Kedua, karena kami serombongan sudah lapar, pergilah ke Warung Makan Minum Jogja - Jl. Tamansiswa, Wirogunan, Mergangsang, Yogyakarta. Inipun tanpa disengaja kita dapat lokasi yang bagus dengan ornamen-ornamen gedung sesuai dengan tema colorful kami. Jadilah makan sambil berfoto-foto.
Warung Makan Minum |
Ketiga, Landasan Pacu sepanjang pantai Depok. Entah apalagi konsep kami, tapi hasil fotonya bagus lho. Terima kasih kami haturkan kepada fotografernya.
Landasan Pacu Depok |
Hutan-hutanan depan Landasan Pacu Depok |
Lalu, lari-larian aja di pantai sambil menunggu sunset. Jepret-jepret dapat semua fotonya.
Pantai Depok |
Terakhir, Malioboro. Siapa si gak kenal sama icon Kota Yogya ini? Nah, kami sempatkan untuk foto di sini. Sayangnya, karena sudah terlampau lelah, muka kami juga sudah kucel. Fotopun tidak bisa maksimal. Hehe.
4. Make-up
Dandan sendiri ajalah ya, atau kalau bisa minta bantuan kakak/adik yang bisa ngerias. Atau lebih hemat lagi memang gak usah dandan. Hehe
Biaya foto prewedding kami:
- Bensin: kurang lebih 100.000
- Makan: kurang lebih 100.000 + bawa makan sendiri dari rumah
- Snack: 80.000
- Tiket masuk pantai Depok, parkir: kurang lebih 50.000
Yah bisa dibilang masih murah ya, karena apa? Karena ini pengeluaran sebagian besar untuk piknik.
Terima kasih saya ucapakan untuk:
Segenap crew dan masih ada dua lainnya :) |
Tips Hemat Biaya Foto Prewedding
Reviewed by Bella Ens
on
15.25
Rating:
Tidak ada komentar: